Jun Naruse adalah kotak obrolan yang kehidupannya diwarnai oleh dongeng dan akhir yang bahagia. Namun, dipengaruhi oleh kepercayaannya yang mendalam pada cerita-cerita itu, dia terlalu naif dan percaya, dan kata-katanya segera menghancurkan ikatan keluarganya ketika dia secara tidak sengaja mengungkapkan perselingkuhan ayahnya. Naruse terluka seumur hidup setelah disalahkan karena perceraian orang tuanya, dan penyesalannya segera bermanifestasi menjadi telur peri — makhluk yang menutup mulutnya untuk berbicara demi melindungi akhir semua orang yang bahagia. Sekarang, bahkan di sekolah menengah, pidato Naruse tetap terkunci oleh telur peri. Bahkan berusaha berbicara menyebabkan perutnya melilit. Meskipun tidak dapat menyampaikan pikirannya melalui kata-kata, dia tiba-tiba dipilih untuk tampil dalam musikal bersama tiga siswa lainnya: Takumi Sakagami, Natsuki Nitou, dan Daiki Tasaki. Naruse berjalan ke ruang klub untuk menolak tugas yang menakutkan, tetapi berubah pikiran ketika dia mendengar nyanyian indah Sakagami. Mungkin ‘kutukan’ telur peri tidak berlaku untuk menyanyi, dan mungkin Sakagami adalah pangeran dongeng yang ia cari selama ini. Akankah Naruse bisa menyampaikan lagu hatinya?